SELAMAT DATANG

Khas buat guru-guru Program Pensiswazahan Guru Besar Kohort 8. Selamat menjadi blogawan



Tuesday, March 23, 2010

Cara menghantar komen kepada rakan

Disenaraikan langkah-langkah yang perlu diikuti sekiranya ingin menghantar komen kepada rakan.

Langkah-langkahnya ialah:

1. Buka artikel yang diminati dan seterusnya buka ruangan komen. (Click pada perkataan 'comment')
2. Taipkan komen anda di ruangan yang disediakan.
3. Setelah selesai menaip komen, perhatikan pada perkataan 'comment as' di bawah kotak/ruangan menulis
    komen.
4. Pada ruangan 'comment as' tersebut, klik pada 'Google Account'.
    (Nota: walaupun anda menggunakan email yahoo, sila pilih 'google account' juga)
5. Kemudian, anda diminta untuk memasukkan user id dan password emel anda.
6. Sekiranya tiada paparan untuk memasukkan user id dan password, anda boleh klik pada butang 'preview'
    yang terletak di bawah kotak/ruangan komen.
7. Kemudian, anda diminta untuk memasukkan user id dan password. Sila lengkapkan user id dan password
    tersebut.
8. Kemudian, sila masukkan 'word verification'.
9. Akhir sekali, klik pada butang 'Post Comment'. Anda telah berjaya menghantar komen tersebut.

Harapnya, cikgu-cikgu dapat menjadikannya panduan dan membantu cikgu menghantar komen. Selamat mencuba.

Sila nyatakan jika cikgu menghadapi sebarang masalah. Saya akan cuba membantu dari masa ke masa.
terima kasih.

Monday, March 15, 2010

Ilmu Teknologi Pendidikan

Kami di Pendidikan.Network memang sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan tetapi kami juga wajib untuk monitor perkembangan teknologi dan cara melaksanakan dari sisi keuntungan dan kemajuan mutu pendidikan secara rialistik dan holistik. Apakah retorika mengenai peran dan pentingnya teknologi pendidikan dalam kegiatan belajar / mengajar sesuai dengan kenyataan dan keadaan di Indonesia?
Kalau membaca berita mengenai isu-isu di surat kabar:
Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta, 30.000 Desa Belum Teraliri Listrik, dan 55 juta orang tidak memiliki "akses" terhadap sumber air yang aman (Tiap Hari 5.000 Balita Mati karena Diare) dan Korupsi Terjadi di Semua Level Penyelenggara Pendidikan, dan UN Tidak Ciptakan Proses Belajar Kreatif, dan kita perlu Setop Kurikulum Merugikan Siswa, juga 70% Lulusan SMA Tanpa Keterampilan Cari Kerja, dan Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan, dan Ribuan Anak Cacat Usia Sekolah Belum Terlayani, dan Pendidikan Berkualitas Hanya untuk Orang Berduit, dan .........

Jelas, kalau kita ingin membuat program untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita harus memastikan bahwa strategi-strategi yang direncanakan menghadapi segala macam hal, dan yang di utamakan adalah kebutuhan dasar untuk mengajar dan situasi yang nyaman dan aman di semua sekolah (termasuk listrik/air).
Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet", jelas TIK bukan solusinya sekarang, kan?

Komputer-komputer yang ada di sekolah-sekolah umum belum cukup untuk belajar ilmu Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), apa lagi menggunakan TIK untuk belajar.
"Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"
(Prof. DR. Nurtain)
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."

Prof. DR. Nurtain - Salut
Semoga kita dapat mulai menggunakan anggaran pendidikan kita untuk hal yang penting, seperti melatih guru-guru di lapangan mengenai caranya menggunakan "Teknologi Yang Tepat Guna"


Sumber: http://teknologipendidikan.com/index.html

Teknologi dalam Pendidikan

Teknologi sangat penting pasa masa kini.
Dengan teknologi...